Rabu, 13 Juni 2012

Konsep Kompres Hangat

a.    Definisi Kompres
Dalam bidang keperawatan kompres telah dikenal sejak dulu sebagai cara untuk mengurangi nyeri.
Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan.
Kompres panas dingin, selain menurunkan sensasi nyeri juga dapat meningkatkan proses penyembuhan jaringan yang mengalami kerusakan.
1)    Kompres Dingin
Kompres dingin adalah memasang suatu zat dengan suhu rendah pada tubuh untuk tujuan terapeutik .
2)    Kompres Hangat
Kompres hangat merupakan metode memberikan rasa hangat pada klien dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bgian tubuh yang memerlukan.
Efek hangat dari kompres dapat menyebabkan vasodilatasi pada pembuluh darah yang nantinya akan meningkatkan aliran darah ke jaringan.Dengan cara ini penyaluran zat asam dan makanan ke sel-sel diperbesar dan pembuangan dari zat-zat diperbaiki yang dapat mengurangi rasa nyeri haid primer yang disebabkan suplai darah ke endometrium kurang.
c.    Tujuan Kompres
1)    Kompres dingin
a)    Menurunkan suhu tubuh.
b)    Mencegah peradangan meluas.
c)    Mengurangi kongesti.
d)    Mengurangi perdarahan setempat.
e)    Mengurangi rasa sakit pada suatu daerah setempat.
2)    Kompres Hangat
a)    Memperlancar sirkulasi darah
b)    Mengurangi rasa sakit
c)    Memberi rasa hangat,nyaman dan tenang pada klien
d)    Memperlancar pengeluaran eksudat
e)    Merangsang peristaltik usus
d.    Indikasi Kompres
1)    Kompres Dingin
a)    Klien dengan suhu tubuh yang tinggi.
b)    Klien dengan batuk atau muntah darah.
c)    Pascatonsillectomy.
d)    Radang,memar.
2)    Kompres Hangat
a)    Klien yang kedinginan (suhu tubuh yang rendah).
b)    Klien dengan perut kembung.
c)    Klien yang mempunyai penyakit peradangan, seperti radang persendian.
d)    Spasme otot.
e)    Adanya abses, hematoma.
e.    Kontra Indikasi Kompres
1)    Kompres Dingin
a)    Penyakit reinaud
b)    Alergi dingin
c)    Trauma yang lama (lebih dari 48 jam)
2)    Kompres Hangat
a)    Trauma 12-24 jam pertama
b)    Perdarahan/edema
c)    Gangguan vascular
d)    Pleuritis
f.    Metode Penggunaan Kompres
Metode kompres hangat dapat menggunakan berbagai cara seperti:
1)    Handuk atau waslap dicelupkan ke dalam air hangat dan diletakkan pada bagian tubuh (handuk ditutup dengan plastik di sekitar daerah kompres agar panas tidak menyebar keluar)
2)    Menggunakan kantong atau buli-buli panas
3)    Mandi air panas
4)    Berjemur di sinar matahari
5)    Menggunakan selimut hangat,bantal panas
6)    Menggunakan lampu penghangat, yaitu lampu 60 watt dengan leher angsa yang diletakkan pada jarak 45- 60 cm di daerah yang akan dikompres.
g.    Lokasi Pengompresan
Kompres hangat merupakan suatu cara memberi rasa hangat pada klien dengan menggunakan heating pad(bantal pemanas), kompres dengan handuk atau botol yang berisi air hangat di perut dan punggung bawah.
h.    Peralatan dan Prosedur Kompres hangat menggunakan buli-buli panas.
1)    Persiapan alat:
a)    Buli-buli panas dan sarungnya.
b)    Termos berisi air panas.
c)    Termometer air panas (bila perlu).
d)    Lap kerja.
2)    Prosedur:
a)    Siapkan peralatan.
b)    Cuci tangan.
c)    Lakukan pemanasan pendahuluan pada buli-buli panas dengan cara: mengisi buli-buli dengan air panas,kencangkan penutupnya, kemudian membalik posisi buli-buli berulang-ulang,lalu kosongkan isinya.
d)    Siapkan dan ukur suhu air yang diinginkan (50-60 °C).
e)    Isi buli-buli dengan air panas sebanyak ± ½ bagian dari ukuran buli-buli tersebut, lalu keluarkan udaranya dengan cara :
(1)    Letakkan atau tidurkan buli-buli diatas meja/tempat datar.
(2)    Bagian atas buli dilipat sampai kelihatan permukaan air di leher buli-buli.
(3)    Kemudian penutup buli-buli ditutup dengan rapat/benar.
f)    Periksa apakah buli-buli bocor atau tidak, lalu keringkan dengan lap kerja dan masukkan  ke dalam sarung buli-buli.
g)    Bawa buli-buli tersebut ke dekat klien.
h)    Beri tahu klien,jelaskan tujuan prosedur ini.
i)    Atur posisi yang nyaman pada klien.
j)    Letakkan/pasang buli-buli pada area yang memerlukan.
k)    Kaji secara teratur kondisi klien untuk mengetahui kelainan yang timbul akibat pemberian kompres dengan buli-buli panas,seperti kemerahan, ketidaknyamanan,kobocoran, dan sebagainya.
l)    Ganti buli-buli panas setelah 20 menit dipasang dengan air panas lagi,sesuai yang dikehendaki.
m)    Bereskan alat-alat bila sudah selesai.
n)    Cuci tangan.
o)    Dokumentasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar