Selasa, 01 Mei 2012

PELATIHAN KETERAMPILAN KADER DALAM PEMBENAHAN KESEHATAN DI BIDANG PROMKES

Banyak ibu yang belum mengerti akan pentingnya gizi balitanya. salah satu faktor yang berperan aktif dalam mendeteksi dini masalah adalah peran seorang kader. kader adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat. disini kader berperan aktif dalam penimbangan balita, pencatatan / pengisian KMS dan keterampilan dalam interpretasi hasil penimbangan, mengidentifikasi keterampilan kader dalam penyuluhan perorangan di posyandu. karena kader kesehatan mempunyai peran besar dalam upaya meningkatkan kemampuan masyarakat menolong dirinynya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal sehingga dapat dilakukan pelatihan kader. jika kader dan tenaga kesehatan tidak mempunyai keterampilan dalam pelayanan di posyandu maka akan mempengaruhi ketidakaktifan ibu balita untuk kunjungan ke posyandu dan pemanfaatan pelayanan kesehatan lainnya. dan masalah gizi pada balita tidak teratasi. Dari faktor tersebut diatas mengategorikan kader menjadi 2 yaitu terampil dan tidak terampil. kategori ini nantinya yang akan menjadi salah satu standar pembenahan kesehatan di Indonesia dalam  bidang promosi kesehatan yang dilaksanakan oleh kader.
Rencana kegiatan untuk mengarah ke arah pembenahan kesehatan di bidang kesehatan promosi yang nantinya akan dilaksanakan pelatihan kader dan pengujian kepada kader. kader yang sudah ikut pelatihan dan lulus pengujian nantinya akan menjadi tangan kanan bidan dalam promosi kesehatan di daerahnya.
Standar lulus pengujian keterampilan kader diklasifikasikan range nilai <50% kader dikatakan tidak terampilan > 50% kader dikatakan terampil bila kader dapat melaksanakan kegiatan kader posyandu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar